Gambar 98. Rangkaian dasar dot matrik

By : Rahmad Fajril Ilhami

2210951016

[menuju akhir]


1.Tujuan[kembali]

  • Memahami Prinsip Kerja Rangkaian Dot Matrix Sebagai salah satu komponen pendukung

2. Alat dan Bahan [kembali]

    Instrumen

    • Power Supply (baterai DC)

    Baterai

        Di mulai dari pengertiannya. Baterai merupakan sebuah benda yang dapat atau bisa mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh baterai tersebut sama seperti accumulator, yakni listrik searah dikatakan DC. Jumlah listrik yang dihasilkan tersebut tergantung dari seberapa besar baterai tersebut.

    Hasil gambar untuk baterai 12 volt
    Baterai

    Fungsi Baterai:
        Sangat beragam fungsi dari baterai dalam kehidupan sehari-hari namun memiliki intinya yang sama yakni sebagai sumber energi, karena hampir pada semua alat elektronik yang sifatnya mobile juga perlu baterai sebagai sumber energi. Sebut misalnya seperti HP, senter, power bank, drone, remote TV dan AC,  dan lain sebagainya. Semua alat-alat tersebut membutuhkan baterai agar bisa bekerja.

    Spesifikasi :

    Pinout : 


    Grafik :

    • Toggle Switch

    Komponen

    • Resistor
    Resistor

    Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
    Rumus hukum ohm (V=IR)    




    • LED

    LED

    Komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.

    LED Red
    Pinout


    Tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:

      • Infra merah : 1,6 V.
      • Merah : 1,8 V – 2,1 V.
      • Oranye : 2,2 V.
      • Kuning : 2,4 V.
      • Hijau : 2,6 V.
      • Biru : 3,0 V – 3,5 V.
      • Putih : 3,0 – 3,6 V.
Ultraviolet : 3,5095

4.Percobaan [kembali]

LED                                                    

       Komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.



   LED Dot Matrix ini memiliki 35 LED yang disusun dalam matriks 5 kolom 7 baris (5x7 LED), dengan terminal katoda pada kolom dan terminal anoda pada baris / cathode shared column, anode shared row. Ukuran (sisi terpanjang) dari komponen elektronika ini adalah 0,7" dengan dimensi keseluruhan sebesar 17,8 x 12 x 6 mm. 

   Untuk mengendalikan tampilan pada komponen ini, terapkan algoritma pemindaian iteratif (iterative scanning algorithm) di mana masing-masing titik LED ditentukan nyala / tidaknya dengan mengatur kondisi pada 2 pin terkait (pin baris dan pin kolom, lihat diagram pada konfigurasi pin yang terlampir di bawah), dilanjutkan dengan titik LED berikutnya, demikian berulang-ulang. Apabila proses ini dilakukan cukup cepat, mata manusia akan menangkap cahaya dari LED-LED ini sebagai cahaya yang berkesinambungan. Setiap LED memiliki tegangan maju / forward voltage sebesar 2,1 Volt dengan konsumsi arus ±20 mA per LED pada intensitas optimum.

  • Rangkaian Percobaan

  • Prinsip Kerja
Bagian pin yang digunakan sebagai input atau output tergantung pada kondisi posisi Anoda/katoda LED yang terpasang didalamnya. Jika Anoda dari LED terpasang pada bagian kolom maka semua pin pada bagian kolom merupakn tempat masuknya arus (input) dan bagian baris merupakan tempat keluarnya arus(output). Led dot matrix yang digunakan pada prakltikum ini adalah led dot matrix 5x7. Apabila bagian kolom diberi arus atau diberi data 1 (high) maka kolom tersebut aktif atau LED pada kolom tersebut siap menyala. LED yang menyala akan tergantung pada bagian baris yang diberi data 0 (low).
Prinsip kerja dot matrik disini menggunakan proses scanning kolom. Scanning kolom adalah mengaktifkan setiap kolom secara bergantian. Proses pergantian pengaktifan kolom dari kolom 1 sampai kolom 5 begitu cepat dan berulang-ulang sehingga misalkan huruf "A" yang terdiri dari 5 kolom tampak nyala secara bersamaan. Apabila proses scanning kolom dipelankan maka akan terlihat pergeseran penyalaan kolom per kolom.


Tabel di bawah ini memberikan tingkat logika untuk diterapkan ke R1 melalui R7 untuk setiap kolom untuk menampilkan abjad 'A' : 


Row nilai untuk menampilkan abjad A :


VIDEO PERCOBAAN 



5.Download File [kembali]

Download HTML [klik]
Download File Simulasi [klik]
Download Video Penjelasan [klik]
    






[menuju awal]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATA KULIAH ELEKTRONIKA

PRATIKUM SISTEM DIGITAL

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA